Jadi orang yang belum menikah saat umur telah tengah ke arah akhir 20an sebuah ujian, bukan lantaran keadaan belum menikah tersebut tetapi malah pertanyaan yang stabil disodorkan oleh beberapa orang di seputar. Kemungkinan kita biasa-biasa saja tetapi malah mereka yang rewel entahlah mempunyai tujuan mengejek atau selaku langkah memperlihatkan basa-basi. Awalannya kemungkinan kamu akrab dengan pertanyaan simpel tersusun dari 2 kata “Kapan nikah?” Sekarang pertanyaan itu berevolusi jadi semakin beragam.

Sebagian orang kemungkinan dapat cuek saja dalam menanggapinya, tetapi banyak pula type orang yang perasa. Nah, beberapa pertanyaan di bawah ini menjadi yang tersering disodorkan ke seorang yang belum menikah dan terkadang membuat overthinking. Baca yok apa dan bagaimanakah cara menanggapinya!

Pertanyaan ini kerap tampil saat kita berjumpa dengan saudara atau rekan selaku kalimat untuk basa-basi dan akan beralih menjadi “Kapan nyusul?” bila berjumpa dalam suatu acara kondangan. Walau sebenarnya kita belum memperoleh spoiler kapan hal tersebut berlangsung.

Kamu kemungkinan kerap dengarkan kalimat ini baik sebab jomlo menaun atau malah berulang-kali pisah dengan argumen tidak pas. Pilih yang terhebat bisa saja kok dikerjakan, wong cari skincare saja harus pas agar tidak break out apa lagi kepentingan jodoh. Namun, tidak dapat asal pilih dengan standard yang tinggi kita harus tetap mengoreksi diri agar bisa raih jodoh opsi itu.

Mereka akan bertanya pertanyaan ini saat telah melihatmu bekerja dengan upah yang cukup, tidak punyai tanggungan, dan nampak rileks jalani hidup. Walau sebenarnya menikah bukan arah ‘akhir’ dari seluruh orang. Faktanya banyak mimpi yang perlu direlakan saat telah menikah walaupun sebagian orang masih dapat mencapainya.

error: Content is protected !!