Untuk yang belum pernah merasakan sendiri, pasti memandang pernyataan di atas terlalu berlebih. Masalahnya apa sich yang sulit saat jalinan 2 orang yang sama-sama menyukai, apa lagi telah sama setuju akan menikah? Kenyataannya, banyak lo pasangan yang akui, jalinan beda ras, beda budaya dan negara itu tidak gampang. Ya, bukan tidak mungkin tetapi tentunya ada beberapa rintangan yang perlu dilewati.

Untukmu yang sekarang ini merencanakan atau sedang jalani jalinan beda ras, misalkan calonmu yang dari Korea, Inggris atau dari Amerika, banyak hal ini harus jadi perhatian supaya jalinan kalian dapat berjalan lancar. Ya, walau susah dijauhi seenggaknya kamu siap dan dapat menanggapi ketidaksamaan lebih arif~

Di beberapa negara maju seperti Eropa dan Amerika, jalinan pernikahan itu berkesan lebih inklusif sebab yang terjebak biasanya cuman keluarga dan famili yang betul-betul dekat. Nah, waktu calon pasangan beda ras (yang umum dikatakan sebagai bule) di Indonesia masuk di lingkaran keluarga orang Indonesia biasanya, bisa saja pacar akan shock nih.

Ya, sebab bisa jadi pacar ‘diserbu’ kelompok keluarga kita yang semarak, dimulai dari orang-tua, adik-kakak, sampai kakek-nenek, om-tante dan beberapa ponakan. Janganlah. Sampai sang pacar jadi kagok di tengah-tengah keluarga besar kita dan sebab. Gugup keluarga malahan jadi mencap sang calon kita tinggi hati.

Jika kamu main-main main ke account Youtube ‘Dating Beyond Borders’ ini, kamu akan mendapati begitu. Stereotip sekitar sang A dari Prancis dan sang B dari negara Italia punyai. Sudut pandang dan penglihatan berlainan masalah kencan, kekasihan dan pernikahan. Ya, senang tidak senang kita harus buka mata jika background budaya, cuaca politik sampai skema asuh keluarga mempengaruhi sudut. Pandang seorang mengenai jalinan cinta dan pernikahan.

error: Content is protected !!